Tembuku, 1 November 2021
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader tentang program Bangga Kencana, maka Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kab. Bangli, Bali mengadakan sosialisasi/penyuluhan kepada para kader di Desa Tembuku bertempat di ruang rapat Kantor Desa Tembuku ( 1/11), berlansung dari jam 9.00 Wita.
Kegiatan dihadiri oleh Perbekel Tembuku, Kadus se-Pedesaan Tembuku, Ketua TP PKK Desa Tembuku,tim dari Puskesmas Tembuku & PLKB Desa Tembuku selaku narasumber mewakili tim dari Dinas Kab. Bangli. Kegiatan dipantau oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Tembuku.
Adapun materi penyuluhan yaitu tentang Klasifikasi Kontrasepsi yang dibawakan oleh Bidan Puskesmas Tembuku I, Rai Eka Mahayani, Luhde Dwiji & 1000 Hari Pertama Kehidupan ( 1000 HPK ) yang dibawakan oleh PLKB Desa Tembuku, Ni Putu Yuliani S.Pd.
KB adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kehamilan anak, guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Manfaat dari KB Menghindari kehamilan resiko tinggi, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meringankan beban ekonomi keluarga, membentuk keluarga bahagia sejahtera.
Siapa yang boleh ber KB???
Pasangan usia subur yaitu usia 15 sampai 49 tahun yang ingin menunda kehamilan menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kehamilan.
Untuk mewujudkan Keluarga Berencana maka Kontrasepsi sangatlah penting. Kontrasepsi adalah usaha – usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan yang dapat bersifat sementara atau permanen.
Metode kontrasepsi
Merupakan cara alat, obat-obatan yang dipergunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan antara lain : Metode laktasi, Kondom, Pil KB, KB suntik, Implan atau susuk, IUD atau spiral, Steril.
Pemberdayaan keluarga terhadap pengasuhan keluarga yang benar dalam 1000 HPK diharapakan dapat meningkatkan kemampuan keluarga terhadap sadar gizi dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan stimulasi yang tepat baik saat kehamilan sampai anak berusia 2 (dua) tahun. Pengasuhan yang benar bisa membentuk kualitas seorang anak yang dapat dinilai dari proses tumbuh kembangnya. Proses tumbuh kembang adalah proses yang sangat penting yang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik (bawaan) dan faktor lingkungan (hasil pengasuhan). 1000 hari pertama kehidupan apa yang kita alami, lakukan ataupun makan selama 1000 hari pertama kehidupan akan memberikan konsekuensi yang Panjang terhadap kesehatan di masa depan “ Periode kritis untuk mencapai kesehatan seumur hidup” 1000 HPK terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya.
Bagaimana agar kebutuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat terpenuhi yaitu dengan lakukan IMD & ASI Eksklusif.
IMD Inisiasi Menyusui Dini yaitu menyusui si bayi langsung setelah bayi lahir. Asi Eksklusif yaitu Menyusui bayi dari umur 0-6 bulan tanpa penambahan apapun termasuk juga air mineral.
PLKB Desa Tembuku, Yuliani dalam penyampaian materi 1000 Hari Pertama Kehidupan berpesan “Karena itu sebaiknya mempersiapkan kualitas ASI sejak masa kehamilan. Ini bisa lakukan dengan mencukupi asupan gizi harian demi kualitas ASI terbaik setelah buah hati lahir. Memberikan makanan yang baik, menciptakan situasi yang baik, dan menjaga buah hati tetap berada di lingkungan yang baik adalah faktor penting yang sebaiknya diperhatikan dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Inilah awal tumbuh kembang buah hati yang kemudian akan berdampak terhadap kecerdasan dan kesehatannya pada masa mendatang”.