Selamat Datang di Situs Resmi Desa Tembuku, Media Komunikasi dan Informasi Pemerintah Desa Tembuku dengan seluruh lapisan masyarakat

Artikel

Cara Pengolahan Sampah Berbasis Sumber

22 Desember 2021 06:42:46  Administrator  4.285 Kali Dibaca  Berita Desa

Tembuku 22 Desember 2021

        Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah dapat di bagi menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

    Sampah organik

         Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik dibagi menjadi beberapa bagian,sebagai berikut.

Jenis – Jenis Sampah Organik

Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sampah organik basah dan kering.

1. Sampah Organik Basah

        Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya.

         Inilah yang saya katakan bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk.

2. Sampah Organik Kering

        Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.

Contoh Sampah Organik

       Contoh dari  sampah organik adalah nasi, kulit buah, buah dan sayuran busuk, ampas teh / kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan / manusia

 

    Sampah Anorganik

         Sampah anorganik merupakan sampah yang di hasilkan dari bahan bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang

Manfaat Sampah Anorganik

       manfaat sampah anorganik yang bisa kita manfaatkan adalah dengan membuat kerajinan dari sampah / limbah tersebut. Misalnya sampah plastik dapat dibuat tas, taplak meja makan, pernak pernik.

Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis

         Anda bisa mengelola sampah dengan prinsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

  1. Reuse (penggunaan kembali)
    Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda.
  2. Reduce (Pengurangan)
    Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah
  3. Recycle (daur ulang)
    Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.

 

      DAPATKAH SAMPAH MENGHASILKAN UANG ?

            Dalam permasalahan ini pemerintah Desa Tembuku telah menberikan solusi dengan membuat kerjasama dengan Bank Sampah ( DYWIK  BANK SAMPAH ).

      Bank sampah adalah bank yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah. Hasil pemilahan sampah akan disimpan di tempat atau pemulung yang sampahnya dijadikan kerajinan tangan. Tempat penyimpanan sampah dikelola dengan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh relawan.

     Penyetor adalah penduduk yang tinggal di dekat bank dan menerima buku tabungan seperti tabungan bank. Pendirian tempat penampungan sampah ini dikarenakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dengan semakin banyaknya sampah organik dan anorganik.

        Meningkatnya jumlah sampah pasti akan menimbulkan banyak masalah, sehingga perlu penanganannya, seperti mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat. Pengelolaan sampah dengan bantuan sistem perpustakaan sampah diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Tujuan Bank Sampah

        Tujuan membangun tempat penyimpanan sampah sebenarnya bukan tempat penyimpanan sampah itu sendiri. Bank sampah merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar “bersahabat” dengan sampah, sehingga memperoleh manfaat ekonomi langsung dari sampah.

         Oleh karena itu, timbunan sampah tidak bisa sendirian, melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

     Dengan adanya Bank Sampah kita dapat menghasilkan uang dari sampah , jadi mari kita pintar pintar memanfaatkan peluang ini dan secara tidak langsung kita sambil membersihkan lingkungan agar tetap bersih    dan melindungi alam agar tidak tercemar  dari sampah anorganik!!!

 

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Agenda

Belum ada agenda

 Peta Desa

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online
SiPeDe SIKS-NG

 Media Sosial

 Komentar

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:1.755
    Kemarin:3.426
    Total Pengunjung:1.906.641
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.145.36.171
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

26 Maret 2025 | 31 Kali
Kegiatan ukur ulang Pembangunan Jalan Desa
26 Maret 2025 | 34 Kali
Pengumuman Libur dan Cuti Bersama
24 Maret 2025 | 92 Kali
Seruan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947
21 Maret 2025 | 47 Kali
Pengangkutan Sampah Residu
21 Maret 2025 | 49 Kali
Posyandu Bulan Kedui Bulan Maret 2025
21 Maret 2025 | 43 Kali
Dampak Hujan Angin
18 Maret 2025 | 57 Kali
Pelayanan BPJS Kesehatan Keliling
22 Juni 2018 | 37.217 Kali
Sejarah Desa
24 Agustus 2016 | 36.094 Kali
Data Desa
30 April 2014 | 35.594 Kali
Karang Taruna
29 Juli 2013 | 35.580 Kali
Badan Permusyawaratan Desa
29 Juli 2013 | 35.572 Kali
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
30 April 2014 | 35.566 Kali
PKK
06 November 2014 | 35.380 Kali
Pemerintahan Desa

 Hubungi Kami

Hubungi Kami

Hubungi Kami