Tembuku 22 Desember 2021
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah dapat di bagi menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik dibagi menjadi beberapa bagian,sebagai berikut.
Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sampah organik basah dan kering.
Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya.
Inilah yang saya katakan bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk.
Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.
Contoh dari sampah organik adalah nasi, kulit buah, buah dan sayuran busuk, ampas teh / kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan / manusia
Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang di hasilkan dari bahan bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang
manfaat sampah anorganik yang bisa kita manfaatkan adalah dengan membuat kerajinan dari sampah / limbah tersebut. Misalnya sampah plastik dapat dibuat tas, taplak meja makan, pernak pernik.
Anda bisa mengelola sampah dengan prinsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.
DAPATKAH SAMPAH MENGHASILKAN UANG ?
Dalam permasalahan ini pemerintah Desa Tembuku telah menberikan solusi dengan membuat kerjasama dengan Bank Sampah ( DYWIK BANK SAMPAH ).
Bank sampah adalah bank yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah. Hasil pemilahan sampah akan disimpan di tempat atau pemulung yang sampahnya dijadikan kerajinan tangan. Tempat penyimpanan sampah dikelola dengan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh relawan.
Penyetor adalah penduduk yang tinggal di dekat bank dan menerima buku tabungan seperti tabungan bank. Pendirian tempat penampungan sampah ini dikarenakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dengan semakin banyaknya sampah organik dan anorganik.
Meningkatnya jumlah sampah pasti akan menimbulkan banyak masalah, sehingga perlu penanganannya, seperti mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat. Pengelolaan sampah dengan bantuan sistem perpustakaan sampah diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tujuan Bank Sampah
Tujuan membangun tempat penyimpanan sampah sebenarnya bukan tempat penyimpanan sampah itu sendiri. Bank sampah merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar “bersahabat” dengan sampah, sehingga memperoleh manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Oleh karena itu, timbunan sampah tidak bisa sendirian, melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Dengan adanya Bank Sampah kita dapat menghasilkan uang dari sampah , jadi mari kita pintar pintar memanfaatkan peluang ini dan secara tidak langsung kita sambil membersihkan lingkungan agar tetap bersih dan melindungi alam agar tidak tercemar dari sampah anorganik!!!