Pertanian organik kini mulai dikenal luas masyarakat seiring dengan adanya tren hidup sehat. Banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka. Tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi, pertanian organik penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar bahan sintetik atau kimiawi seperti pestisida.
Selasa, 6 Maret 2021 diadakan sosialisasi pertanian yang diadakan di Ruang rapat Kantor Desa Tembuku yang dipimpin oleh Sekretaris Desa Tembuku Sang Ayu Putu Martini, dengan menghadirkan narasumber dari pakar pertanian Bapak Ida Bagus Kartika. Sosialisasi dihadiri oleh Kelian Subak se-Pedesaan Tembuku, dan Kelian Dinas se-Pedesaan Tembuku, Kelompok Tani Desa Tembuku, PPL Desa Tembuku, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Tembuku.
Ida Bagus Kartika menyampaikan pertanian organik mengutamakan pencegahan dan perawatan. Tanah yang bagus memiliki ph 6-7. Petani harus memahami cara bercocok tanam, tanaman apa yang cocok untuk lahannya,itu yang ditanam,bercocok tanam harus satu komoditas, dan disarankan untuk membuat pupuk sendiri agar para petani lebih efesien dalam menggunakan biaya.Dan dengan adanya sistem pertanian organik tanah tidak rusak dengan adanya pupuk-pupuk/merkuri-merkuri bahan kimia...
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menjadi lapangan usaha utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal III.Profesi petani sebagai penyelamat ekonomi Indonesia.Petani merupakan pahlawan dan pejuang pangan di tengah ancaman pandemi cOVID-19.
https://www.youtube.com/watch?v=Q0U3fXMqIKA