Tembuku 30 April 2022
Sabtu tanggal 30 April 2022 pkl 10.00 wita s/d selesai bertempat di Balai Banjar Adat Tegalasah Kelod Ds .Tembuku Kec. Tembuku, Kab. Bangli telah berlangsung giat rapat koordinasi Penelusuran Infeksi Streptokokus Suis di wilayah Ds. Tembuku.
Hadir dalam giat dimaksud sbb : Kadis Peternakan dan Perikanan Kab. Bangli beserta Staf, Kadis Kesehatan Kab.Bangli, Kasi Trantib Kec. Tembuku Perbekel Tembuku,Tim kesehatan dari Puskesmas I Tembuku, Bidan Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa Ds. Tembuku , Kadus dan Bendesa Adat se- Pedesaan Tembuku, dan perwakilan dari Pecalang se-Pedesaan Tembuku.
Acara dibuka oleh Perbekel Tembuku I Ketut Mudiarsa, dan di lanjutkan dengan Penyampaian dari Kadis peternakan dan perikanan Kab.Bangli yg isinya terkait adanya isu warga yg terkena bakteri. Beliau meminta agar masyarakat yg memelihara ternak babi tetap memperhatikan kebersihan lingkungan termasuk kesehatan ternaknya, selanjutnya dirinya meminta agar masyarakat merelakan apabila ada petugas akan mengambil sempel darah babi peliharaanya, masyarakat juga dihimbau tidak menkonsumsi daging mentah ataupun darah segar dalam proses pembuatan lawar bali. tutur Kadis Kesehatan Dr Arsana.
Petugas pencegahan penyakit hewan Dr Wayan Marna bahwa penyakit Streptokokus pada babi dapat menular kepada manusia, perlu kita tekankan bahwa virus ASP pada babi berbeda dgn streptokokus suis dimana ASP adalah virus sedangkan streptokokus merupakan bakteri, penyebab streptokokus itu biasanya karena proses pemotongan yg tidak higenis, apalagi kalau limbahnya dibuang kesaluran air / sungai itu juga sebagai pemicu penularan, karena streptokokus ini bakteri maka bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Apa itu penyakit meningitis babi (Streptococcus suis)?
Meningitis babi adalah peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang yang diakibatkan oleh infeksi dari bakteri. Jenis meningitis (radang selaput otak) yang disebakan oleh bakteri Streptococcus suis (S. suis). Streptococcus suis (S. suis) adalah bakteri gram-positif yang berbentuk seperti kacang, dan merupakan parasit yang ada pada babi. Penyakit ini endemik di hampir semua negara dengan industri babi yang luas. Bakteri ini juga dapat menular dari babi ke manusia.
Bakteri ini yang dapat ditularkan ke manusia melalui Babi ( zoonosis ), dengan mengkonsumsi daging Babi yang dimasak kurang matang maupun dalam proses pemeliharaan babi.
Pencegahan
- Perhatikan kebersihan diri dan lingkungan pada orang yang sering kontak dengan babi atau menangani daging babi.
- Cuci tangan, lengan, dan bagian tubuh terbuka lainnya secara menyeluruh setelah kontak dengan babi atau daging babi .
- Tutup luka terbuka dengan penutup luka anti air.
- Pakai sarung tangan yang sesuai.
- Jauhkan daging babi mentah terpisah dari makanan yang dimasak lainnya.
- Masak daging babi untuk suhu minimal 70 derajat C atau air kaldu jernih.
Kegiatan berlangsung aman dan lancar.